Kumpulan Soal Dan Pembahasan Larutan Asam Basa

Kumpulan Soal Dan Pembahasan Larutan Asam Basa

contoh soal dan pembahasan menghitung ph larutan asam basa

Daftar Isi

1. contoh soal dan pembahasan menghitung ph larutan asam basa


Contoh soal dan pembahasan menghitung ph larutan asam basa sebagai berikut :

1. pH dari HCOOH 0,4 M (Ka HCOOH = 10⁻⁵) adalah 3 - log 2.

2. pH larutan basa 4 gram NaOH yang dilarutkan hingga 10 liter jika Ar Na = 23; O = 16; dan H = 1 adalah 12.

3. pH larutan 7,3 g HCl dalam 2 L larutan adalah 1.

Pembahasan : Soal nomor 1 :

Diketahui : HCOOH 0,4 M

                  Ka HCOOH = 10⁻⁵

Ditanya : pH = ...?  

Penyelesaian soal :  

Tahap 1 :

Untuk menghitung pH HCOOH terlebih dahulu hitung konsentrasi ion H⁺ dengan menggunakan rumus sebagai berikut :  

[H⁺] = [tex]\sqrt{Ka~x~Ma}[/tex]  

       = [tex]\sqrt{10^{-5}~x~4~x~10^{-1}}[/tex]  

       = [tex]\sqrt{4~x~10^{-6}}[/tex]  

       = 2 × 10⁻³  

Tahap 2 :  

Selanjutnya setelah diketahui nilai konsentrasi ion H⁺ asam lemah HCOOH yaitu 2 × 10⁻³, maka dapat dihitung nilai pH dengan menggunakan rumus pH sebagai berikut :  

pH = - log [H⁺] = - log 2 × 10⁻³ = 3 - log 2

⇒ Kesimpulan, maka pH dari HCOOH 0,4 M (Ka HCOOH = 10⁻⁵) adalah 3 - log 2.

Soal nomor 2 :

Diketahui : massa NaOH = 45 gram  

                  V = 10 L  

                  Ar Na = 23; O = 16; dan H = 1

Ditanya : pH ?  

Penyelesaian soal :

Tahap 1 :  

Hitung terlebih dahulu massa molekul relatif (Mr) natrium hidroksida (NaOH), sebagai berikut :  

Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H  

                = 23 + 16 +1  

                = 40 g/mol  

Tahap 2 :  

Selanjutnya setelah didapatkan massa molekul relatif (Mr) natrium hidroksida (NaOH) = 40 g/mol, hitung konsentrasi/ molaritas larutan NaOH dengan menggunakan rumus berikut ini :  

M = [tex]\frac{g}{Mr~x~V}[/tex]  

    = [tex]\frac{4~g}{40~g/mol~x~10~L}[/tex]  

    = [tex]\frac{4~g}{400~g.L/mol}[/tex]  

    = 0,01 mol/L atau 0,01 M

Tahap 3 :

Selanjutnya setelah didapat konsentrasi natrium hidroksida (NaOH) setelah diencerkan yaitu 0,01 M, tentukan konsentrasi ion OH⁻ pada konsentrasi NaOH 0,01 M dengan menggunakan rumus basa kuat, sebagai berikut :  

NaOH → Na⁺ + OH⁻  

Valensi basa (b) = 1  

[OH⁻] = b × Mb = 1 × 10⁻² = 10⁻²

Tahap 4 :  

Selanjutnya setelah diketahui nilai konsentrasi ion OH⁻ yaitu 10⁻², maka dapat dihitung nilai pH dengan menggunakan rumus pH sebagai berikut :  

pOH = - log [OH⁻] = - log 10⁻² = 2

pH = 14 – pOH = 14 - 2 = 12

⇒ Kesimpulan, maka pH larutan basa 4 gram NaOH yang dilarutkan hingga 10 liter jika Ar Na = 23; O = 16; dan H = 1 adalah 12.

Soal nomor 3 :

Diketahui : massa HCl = 7,3 gram

                  V = 2 L

Ditanya : pH = ...?  

Penyelesaian soal :

Tahap 1 :

Dihitung terlebih dahulu massa molekul relatif senyawa HCl yaitu sebagai berikut :

Mr HCl = Ar H + Ar Cl

             = 1 + 35,5

             = 36,5 g/mol  

Tahap 2 :

Selanjutnya setelah diketahui massa molekul relatif senyawa HCl yaitu 36,5 g/mol, maka dapat dihitung konsentrasi HCl dengan menggunakan rumus molaritas sebagai berikut :

M = [tex]\frac{massa}{Mr~x~V}[/tex]  

   = [tex]\frac{7,3~g}{36,5~g/mol~x~2~L}[/tex]  

   = [tex]\frac{7,3~g}{73~g.L/mol}[/tex]  

   = 0,1 M  

Tahap 3 :

Selanjutnya setelah didapat konsentrasi HCl yaitu 0,1 M, tentukan konsentrasi ion H⁺ pada konsentrasi HCl 0,1 M dengan menggunakan rumus basa kuat, sebagai berikut :  

HCl → H⁺ + Cl⁻  

valensi asam = 1

[H⁺] = a × Ma = 1 × 10⁻¹ = 10⁻¹

Tahap 4 :  

Selanjutnya setelah diketahui nilai konsentrasi ion H⁺ yaitu 10⁻¹, maka dapat dihitung nilai pH dengan menggunakan rumus pH sebagai berikut :  

pH = - log [H⁺] = - log 10⁻¹ = 1

⇒ Kesimpulan, maka pH larutan 7,3 g HCl dalam 2 L larutan adalah 1.

Pelajari lebih lanjut :  

Materi tentang menghitung pH asam lemah https://brainly.co.id/tugas/23037820

Materi tentang menghitung pH basa kuat https://brainly.co.id/tugas/22856677

Materi tentang menghitung pH asam kuat https://brainly.co.id/tugas/23049747

--------------------------------------------------------------------------------------------------  

Detail Jawaban :  

Kelas : 11

Mapel : Kimia  

Bab : Larutan Asam Basa

Kode : 11.7.5

Kata kunci : pH


2. soal larutan asam dan larutan basa​


Berikut jawaban dan caranya ya..
hanya bisa jawab 2 nomor

Semangat belajarnya!

CHEMISTRY IS FUN

3. BERDASARKAN TABEL DI ATAS KLASIFISIKAN LARUTAN. TERSEBUT KE DALAM LARUTAN ASAM DAN LARUTAN BASA tolong jawab ya soal ny di kumpul bentar lagi di kumpul. plisss​


Jawaban:

Larutan Asam adalah ketika kertas lakmus berwarna merah

Larutan Basa adalah ketika kertas lakmus berwarna biru

Larutan K = Basa

Larutan L = Asam

Larutan M = Basa

Larutan N = Netral (karena saat asam berwana merah dan saat basa berwarna biru)


4. Berikut ini definisi larutan penyangga yang paling tepat adalah … . a. Larutan yang tidak mengalami perubahan pH bila ditambah asam b. Larutan yang tidak mengalami perubahan pH bila ditambah asam maupun basa c. Larutan yang mengalami perubahan pH kecil bila ditambahkan asam maupun basa d. Larutan yang relatif mampu mempertahankan pH meski ditambah asam, basa, maupun diencerkan e. Tidak ada pilihan yang tepat


jwb an nya E
alasannya Krn jika larutan di tambah kan dengan asam atau basa otomatis pH pada suatu larutan semakin meningkat

5. sebutkan bahan bahan yang digunakan sebagai penentu larutan asam dan basa​


Jawaban:

lakmus

air

gelas

semoga membanty


6. asam atau basa suatu larutan dapat ditentukan oleh indikator alami di antaranya adalah... ​


Jawaban:

Bahan alami yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa adalah geraium, kunyit, bunga mawar dan bunga kembang sepatu. Indikator alami merupakan bahan alam yang dapat memberikan warna berbeda pada kondisi asam dan pada kondisi basa.

Penjelasan:

SEMOGA MEMBANTU:)

7. di antara bahan berikut yang dapat berfungsi sebagai indikator alami asam basa suatu larutan adalah


larutan yang di pakai iodin dan lugol

8. setelah anda mempelajari asam basa apa yang Anda simpulkan tentang larutan asam dan larutan basa​


Jawaban:

Setelah mempelajari asam dan basa, berikut adalah beberapa simpulan yang dapat diambil tentang larutan asam dan larutan basa:

1. Larutan asam memiliki pH kurang dari 7, sedangkan larutan basa memiliki pH lebih dari 7. pH adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan. Semakin rendah nilai pH, semakin asam larutan tersebut, sedangkan semakin tinggi nilai pH, semakin basa larutan tersebut.

2. Larutan asam menghasilkan ion hidrogen (H+) ketika larutan tersebut dilarutkan dalam air. Ion hidrogen merupakan ciri khas dari larutan asam. Contoh larutan asam yang umum adalah asam klorida (HCl) dan asam asetat (CH3COOH).

3. Larutan basa menghasilkan ion hidroksida (OH-) ketika larutan tersebut dilarutkan dalam air. Ion hidroksida merupakan ciri khas dari larutan basa. Contoh larutan basa yang umum adalah natrium hidroksida (NaOH) dan kalium hidroksida (KOH).

4. Larutan asam memiliki sifat korosif dan dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan jaringan. Larutan asam juga dapat membentuk garam dengan basa. Contoh reaksi asam dengan basa adalah netralisasi, di mana asam dan basa bereaksi membentuk air dan garam.

5. Larutan basa memiliki sifat keras dan licin. Mereka sering digunakan sebagai bahan pembersih dan dalam produksi sabun.

6. Larutan asam dan larutan basa dapat membentuk pasangan konjugat. Pasangan konjugat asam-basa terbentuk ketika suatu asam kehilangan protonnya dan menghasilkan basa, atau ketika basa menerima proton dan menjadi asam.

7. Indikator pH dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah suatu larutan bersifat asam atau basa. Indikator pH seperti lakmus, fenolftalein, atau pH meter dapat memberikan petunjuk visual atau nilai pH yang akurat.

Penting untuk dicatat bahwa penjelasan ini mencakup konsep umum tentang larutan asam dan basa, dan masih banyak aspek yang lebih mendalam yang dapat dipelajari dalam bidang kimia. Semoga membantu :)


9. PRAKTIKUM INDIKATOR ALAMI ASAM BASA KELAS XI Mengapa indikator alami dapat menghasilkan warna yang berbeda ketika diteteskan pada larutan asam dan larutan basa? Beri penjelasan


Indikator asam-basa akan cenderung untuk bereaksi dengan kelebihan asam atau basa pada saat titrasi untuk menghasilkan warna. Perubahan warna ini disebabkan oleh resonansi isomer elektron

10. Larutan asam basa dapat diketahui dengan indikator alami yaitu?


Kol ungu, wortel, pandan, bunga mawar, dll

11. apa arti dari larutan asam-basa alami


Bahwa untuk menentukan asam atau basa digunakan menggunakan bahan alami, seperti buah kol ungu!
yaitu kol biru kalau salah aku minta maaf



12. 3 bahan alami yang dapat digunakan untuk menguji larutan asam basa dan gaam


Air jeruk, kecap,...... Mair.maaf saya hanya tau itu.maaf kalau salah.

13. contoh soal larutan penyangga asam basa ​


Berikut ini adalah contoh soal perhitungan larutan penyangga:

Sebanyak 1 ml HCL 1,0 M di encerkan dengan H2O hingga volume nya menjadi 100 ml, maka molaritas HCl yang terbentuk adalah:

M1 x V1 = M2 x V2

M1 x 100 = 1 x 1

M1 = 0.01 M

Jika 50 ml larutan tersebut kemudian direaksikan dengan 50 ml amonia (NH3) 0.02 M maka jumlah mol masing-masing adalah:

n HCl = M x V = 0.01 x 50 = 0.5 mmol

n NH3 = M x V = 0.02 x 50 = 1 mmol

maka jumlah mol zat yang terbentuk dalam keadaan setimbang adalah:

             NH3 + HCl ⇒ NH4Cl

mula  :     1        0.5         -      

reaksi:   0.5     0.5       0.5    

akhir  :   0.5       -         0.5  

Jika kekuatan basa NH3 adalah 10⁻⁵ maka pOH larutan penyangga yang terentuk adalah:

pOH = pKb - log [NH3]/[NH4Cl]

pOH = - log 10⁻⁵ - log [0.5]/[0.5]

pOH = 5 - log 1

pOH = 5 - 0

pOH = 5

maka pH larutan penyannga yang terbentuk adalah:

pH = 14 - pOH

pH = 14 - 5

pH = 9

Jadi pH larutan penyanga basa NH3/NH4Cl adalah 9. Nilai ini relatif tidak berubah meskipun dengan penambahan sedikit asam kuat, basa kuat mapun dalam penambahan akuades (pengenceran).

Pembahasan

Larutan penyangga adalah suatu sistem larutan yang dapat mempertahankan nilai pH larutan agar tidak terjadi perubahan pH yang berarti oleh karena penambahan asam atau basa maupun pengenceran. Larutan ini disebut juga dengan larutan buffer atau dapar.

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat berbagai reaksi kimia yang merupakan reaksi asam basa. Sebagai contoh, reaksi beberapa enzim pencernaan dalam sistem biologis. Enzim pepsin yang berfungsi memecah protein dalam lambung hanya dapat bekerja optimal dalam suasana asam, yakni pada sekitar pH 2. Dengan kata lain, jika enzim berada pada kondisi pH yang jauh berbeda dari pH optimal tersebut, maka enzim dapat menjadi tidak aktif bahkan rusak.  

Larutan penyangga banyak digunakan dalam analisis kimia, biokimia dan mikrobiologi. Selain itu, dalam bidang industri, juga banyak digunakan pada proses seperti fotografi, electroplating (penyepuhan), pembuatan bir, penyamakan kulit, sintesis zat warna, sintesis obat-obatan, maupun penanganan limbah.

Larutan Penyangga asam

Larutan buffer asam mempertahankan pH pada suasana asam (pH < 7). Larutan buffer asam terdiri dari komponen asam lemah (HA) dan basa konjugasinya (A−). Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:  

mencampurkan asam lemah (HA) dengan garam basa konjugasinya (LA, yang dapat terionisasi menghasilkan ion A−)mencampurkan suatu asam lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu basa kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam basa konjugasi dari asam lemah tersebut.

Contoh: larutan penyangga yang mengandung CH3COOH dan CH3COO−

Larutan penyangga basa

Larutan buffer basa mempertahankan pH pada suasana basa (pH > 7). Larutan buffer basa terdiri dari komponen basa lemah (B) dan basa konjugasinya (BH+). Larutan seperti ini dapat diperoleh dengan:

mencampurkan basa lemah (B) dengan garam asam konjugasinya (BHX, yang dapat terionisasi menghasilkan ion BH+)mencampurkan suatu basa lemah dalam jumlah berlebih dengan suatu asam kuat sehingga bereaksi menghasilkan garam asam konjugasi dari basa lemah tersebut.

Contoh: larutan penyangga yang mengandung NH3 dan NH4+

Pelajari lebih lanjutpH larutan buffer di link brainly.co.id/tugas/3809336larutan penyangga asam di link brainly.co.id/tugas/14390774larutan penyangga basa di link brainly.co.id/tugas/16082174Detail tambahan

Kelas : XI SMA

Mapel : Kimia

Materi : Larutan Buffer

Kode : 11.7.8

Kata Kunci : larutan buffer, pH, larutan penyangga asam, larutan penyangga basa


14. soal larutan asam basa


Jawaban:

berapa ph Nacl yang di campurkan larutan urea


15. Jelaskan mengapa kita harus memahami sifat asam dan basa larutan


mengetahui perbedaan asam dan basa larutan yang diteliti

16. berapa nilai pH pada karutan asam,larutan basa, dan larutan betral?​


Jawaban:

asam = 1-5netral = 6 - 7

basa = 8-14

semoga membantu


17. Pada saat praktikum larutan asam-basa dihasilkan limbah buangan larutan yang bersifat asam dan basa. Bagaimana cara menangani bahan-bahan buangan yang bersifat asam dan basa di alboratorium?​


Jawaban:

Menangani limbah yang bersifat basa atau asam adalah...

Dengan mengencerkannya terlebih dahulu atau menetralkannya (pH = 7) sebelum dibuang ke penampungan atau lingkungan.

Caranya adalah dengan menambahkan air pada larutan basa atau asam sampai konsentrasinya kecil sekali

Penjelasan:

Semoga membantu! ^-^


18. Tuliskan masing-masing 3 contoh bahan/zat yang termasuk larutan asam dan larutan basa​


Jawaban:

• contoh Asam : - Larutan Cuka (asam asetat) - Jeruk, tomat, sayuran (asam askorbat) - Jeruk (asam sitrat)

• contoh Asam : - Larutan Cuka (asam asetat) - Jeruk, tomat, sayuran (asam askorbat) - Jeruk (asam sitrat) • Contoh Basa : - Deodoran (aluminium hidroksida) - Mortar dan plaster (kalsium hidroksida)

Penjelasan:

semoga Membantu :)


19. Sebutkan bahan alami yang dapat digunakan untuk menunjukkan larutan yang bersifat asam, basa, dan netral.


Jawaban:

air,lemon atau jeruk

........

Jawaban:

jeruk lemon

Penjelasan:

karna bersifat asam


20. Jika suatu larutan basa dan larutan asam dengan jumlah mol yang sama, maka laritan natrium hidroksida dapat dinetralkan oleh larutan ...​


Larutan Natrium hidroksida dapat dinetralkan oleh larutan HCl atau HNO₃ dengan jumlah mol yang sama. Penetralan suatu larutan merupakan konsep titrasi, pada keadaan netral jumlah mol ekivalen asam sama dengan jumlah mol ekivalen basa.

a × Va × Ma = b × Vb × Mb

Pembahasan

Titrasi asam basa merupakan reaksi asam dan basa dengan prinsip penetralan. Asam dan basa bereaksi menghasilkan air. Jumlah asam dan basa yang bereaksi akan menentukan pH larutan yang terbentul. Campuran asam dan basa memungkinkan larutan membentuk campuran netral, sistem penyangga maupun hidrolisis garam.

Sebanyak 50 mL larutan HCl 0,2 M dicampurkan dengan NaOH 75 mL 0,5 M . Konsentrasi camuran yang terbentuk ditentukan dari stoikiometri asam basa antara HCl dengan NaOH.

Titrasi adalah salah satu metode analisis kimia untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan cara mereaksikan dengan zat yang telah diketahui konsentrasinya. Prinsip titrasi asam basa dengan mereaksikan asam dengan basa dengan reaksi penetralan.

Proses titrasi asam basa digambarkan dengan suatu grafik yang disebut dengan grafik titrasi asam basa, yang menyatakan perubahan pH selama proses titrasi.

Titrasi asam basa dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :

a. Titrasi asam kuat - basa kuat

Salah satu contoh titrasi asam kuat dengan basa kuat adalah titrasi antara larutan HCl dengan larutan NaOH. Pada saat titik ekuivalen tercapai, semua larutan HCl habis bereaksi dengan larutan NaOH membentuk garam NaCl dan air. Oleh karena garam NaCl tidak terhidrolisis maka pH larutan pada titik ekuivalen adalah 7. Titik ekuivalen pada titrasi ini dapat diamati dengan indikator metil merah , bromtimol biru dan fenoftalein.

b. Titrasi basa kuat - asam kuat

Salah satu contoh titrasi basa kuat dengan asam kuat adalah titrasi antara larutan KOH dengan larutan HCl. Pada saat titik ekuivalen tercapai, semua larutan KOH habis bereaksi dengan larutan HCl membentuk garam KCl dan air. Oleh karena garam KCl tidak terhidrolisis maka pH larutan pada titik ekuivalen adalah 7. Titik ekuivalen pada titrasi ini dapat diamati dengan indikator metil merah , bromtimol biru dan fenoftalein.

c. Titrasi asam lemah - basa kuat

Salah satu contoh titrasi asam lemah dan basa kuat adalah titrasi antara larutan CH₃COOH dengan larutan NaOH. Pada saat titik ekuivalen tercapai, semua larutan CH₃COOH habis bereaksi dengan larutan NaOH membentuk garam CH₃COONa dan air. Oleh karena garam CH₃COONa terhidrolisis sebagian dan bersifat basa maka pH larutan pada titik ekuivalen lebih besar dari 7. Titik ekuivalen pada titrasi ini dapat dapat diamati dengan indikator fenoftalein.

d. Titrasi basa lemah - asam kuat

Salah satu contoh titrasi basa lemah dengan asam kuat adalah titrasi antara larutan NH₄OH dengan larutan HCl. Pada saat titik ekuivalen tercapai, semua larutan NH₄OH habis bereaksi dengan HCl membentuk garam NH₄Cl dan air. Oleh karena garam NH₄Cl terhidrolisis sebagian dan bersifat asam maka pH larutan pada titik ekuivalen kurang dari 7. Titik ekuivalen pada titrasi ini diamati dengan indikator metil merah.

Pelajari lebih lanjut

1. Materi tentang larutan penyangga brainly.co.id/tugas/10353165

2. Materi tentang penyangga asam brainly.co.id/tugas/54871

3. Materi tentang penyangga basa brainly.co.id/tugas/14443221

-----------------------------

Detil jawaban Kelas: XI  Mapel: KimiaBab: Titrasi Asam BasaKode: 11.7.9

Kata Kunci: buffer, penyangga, asam, basa, garam


21. suatu larutan bahan kimia dapat dijadikan sebagai indikator asam basa jika dalam larutan basa menyebabkan warna merah muda sedangkan dalam larutan asam tidak ada perubahan warna bedasarkan ciri-cirinya bahan kimia yang dimaksud adalah​


Jawaban:

fenolftalein

Penjelasan:

Fenolftalein sering digunakan sebagai indikator dalam titrasi asam–basa. Untuk aplikasi ini, ia berubah warna dari tak berwarna dalam larutan asam menjadi merah muda dalam larutan basa


22. 1. Bahan-bahan alam yang dapat mengetahui sifat alam dan basa suatu bahan dinamakan..2. Bahan alam yang warnanya dapat berubah ketika ditetesi larutan asam atau basa digunakan sebagai..Tolong ya, nanti aku follow sebagai tanda terimakasih. Terimakaaasih!​


Jawaban:

1. kunyit, bunga mawar, kubis ungu,

2. indikator alami ( suatu cara untuk membedakan larutan asam dan larutan basa secara alami )

Penjelasan:

1. - ekstrak kunyit akan memberikan warna kuning pada larutan basa dan jingga pada larutan basa.

- kubis ungu mengandung zat indikator ( antosianin ) yg memberikan warna merah pada larutan asam dan berwana hijau pada larutan basa

2. indikator alami dapat digunakan karena sangat mudah untuk membedakan antara larutan asam dan basa dibandingkan dengan indikator buatan seperti kertas lakmus yg harus di beli dulu

*SEMANGAT!!* ( ˶ ❛ ꁞ ❛ ˶ )

DAN MAAF KLO SALAH SEDIKIT。◕‿◕。


23. apa kesimpulan larutan asam basa menggunakan indikator alami


indikator alami itu dengan kertas lakmus bukan ya? kalo menggunakan kertas lakmus, asam akan merubah kertas lakmus menjadi merah, sedangkan basa merubah kertas lakmus menjadi biru.. kalo tidak salah hheklo indikator universalnya pokoknya kurang dari 7 atau PH<7
itulah yg saya tahu

24. Tuliskan 1 contoh indikator alami larutan asam basa dan garam! Bagaimana reaksinya terhadap larutan asam,basa, dan garam?​


Penjelasan:

indikator asam :bunga kembang sepatu (pH 6)

indikator basa: kunyit (pH 9-10)

indikator garam : ektraks kulit maggis


25. tuliskan 2 bahan alami yang dijadikan indikator alami untuk membedakan larutan asam dan basa!


Bunga sepatu, kunyit, kulit manggis, bunga bougenvile, kol ungu, mawar merah

26. bahan kimia yang mengandung larutan asam basa? ​


Jawaban:

Asam asetat, terdapat pada larutan cuka.

Asam askorbat, terdapat pada jeruk, tomat, sayuran.

Asam sitrat, terdapat pada jeruk.

Asam borat, terdapat pada larutan pencuci mata.

Asam karbonat, terdapat pada minuman berkarbonasi.

Asam klorida, terdapat pada asam lambung, obat tetes mata.


27. 1.larutan p adalah(asan atau basa)........2.larutan q adalah (asam atau basa).....3.larutan r adalah(asam atau basa).......4.larutan s adalah(asam atau basa).......5.larutan T adalah(asam atau basa)......​


Jawaban:

1. asam dan basa(netral)

2. basa

3. basa

4. asam

5. asam

Penjelasan:

warna lakmus akan berubah merah jika bersifat asam dan berubah biru jika bersifat basa


28. pembahasan perubahan warna kertas lakmus terhadap larutan asam basa ​


Jawaban:

Kertas lakmus biru :

Terkena asam berubah menjadi merahTerkena basa tidak berubah warna

Kertas lakmus merah :

Terkena asam tidak berubah warnaTerkena basa berubah menjadi biru

29. soal tentang asam basa dan pembahasan nya


asam basaaa ___________

30. Pernyataan berikut yang sesuai dengan titrasi asam basa adalahA Saat larutan basa ditetesi dengan larutan asam, pH larutan akan naikB. Jika larutan asam ditetesi dengan larutan basa, maka pH larutan akan naikC. Jika larutan basa ditetesi dengan larutan asam, pH larutan tetapD. Apabila larutan asam ditetesi dengan larutan basa, maka pH larutan akan turunE Jika larutan asam ditetesi dengan larutan basa, maka pH larutan tetap​


Jawaban:

B. Jika larutan asam ditetesi dengan larutan basa, maka pH larutan akan naik


31. bahan obat yang larut dalam air, asam basa dan pelarut organik​


Jawaban:

Penentuan sifat asam basa senyawa organik memberikan sumbangan dalam mempelajari waktu konsumsi obat dalam terapi penyakit, apakah sebelum atau sesudah makan


32. apakah titrasi dapat dilakukan dengan larutan asam-asam atau larutan basa-basa?


menurut saya titrasi adalah merupakan metode analisa untuk penetapan kadar suatu larutan
dengan menggunakan larutan lain yang telah diketahui konsentasinya. jadi jika menggunakan larutan yg sama kemungkinan besar tidak bisa

33. contoh indikator larutan asam basa alami adalah​


Jawaban:

Kertas Lakmus

Terdiri dari kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru.

Kertas Lakmus  Sifat Larutan

Asam  Basa  Netral

Merah  Merah  Biru  Merah

Biru  Merah  Biru  Biru

Indikator Alami

Berasal dari tumbuhan berwarna seperti kembang sepatu, mawar, bougenville, kulit manggis, bunga terompet, bunga kana, dan kunyit. Berikut beberapa hasil uji larutan dengan ekstrak bunga:

Bunga  Air Cuka (Asam)  Air Kapur (Basa)  Air Suling (Netral)

Terompet  Merah  Hijau  Ungu

Kana  Jingga  Hijau muda  Kuning

Kembang sepatu  Merah  Hijau  Merah

Kulit manggis  Coklat kemerahan  Biru kehitaman  Ungu

Kunyit  Kuning cerah  Jingga kecoklatan  Kuning

Indikator Buatan

Merupakan indikator yang digunakan dalam laboratorium, seperti:

Indikator  Asam  Basa  Netral

Fenolftalein  Tidak berwarna  Merah  Tak berwarna

Metil Merah  Merah  Kuning  Kuning

Metil Jingga  Merah  Kuning  Kuning

Bromtimol Biru  Kuning  Biru  Kuning

Penjelasan:


34. contoh soal dan pembahasan ph larutan penyangga pada pengaruh pengenceran, penambahan sedikit asam, penambahan sedikit basa


Perhatikan sebuah contoh soal dan pembahasan menentukan pH larutan penyangga pada pengaruh penambahan sedikit asam, penambahan sedikit basa, dan pengenceran.

Pembahasan

Contoh Soal:

Suatu larutan penyangga dibuat dengan mencampurkan 50 mL larutan CH₃COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaCH₃COO 0,1 M (Ka = 1 x 10⁻⁵).

a. Berapa pH larutan tersebut?

b. Berapa pH larutan tersebut jika ditambah 10 mL larutan HCl 0,1 M?

c. Berapa pH larutan tersebut jika ditambah 10 mL larutan NaOH 0,1 M?

d. Berapa pH larutan tersebut jika ditambah air sebanyak 10 mL?

Proses:

Larutan penyangga di atas dibuat dengan mencampurkan

50 mL larutan CH₃COOH 0,1 M50 mL larutan NaCH₃COO 0,1 M

Tetapan ionisasi asam lemah Ka CH₃COOH = 1 x 10⁻⁵

NaCH₃COO sebagai garam yang terbentuk dari reaksi NaOH dan CH₃COOH.CH₃COOH sebagai asam lemah sedangkan NaOH adalah basa kuat.  

Campuran NaCH₃COO dan CH₃COOH dapat membentuk larutan penyangga, sebab asam lemah CH₃COOH membentuk sistem buffer bersama dengan garam NaCH₃COO sebagai pasangan basa konjugasi.

CH₃COOH sebagai asam konjugasi.NaCH₃COO sebagai basa konjugasi, yaitu ion CH₃COO⁻ .Larutan penyangga yang terbentuk bersifat asam (pH < 7),Garam NaCH₃COO memiliki valensi garam = 1, sesuai dengan jumlah ion lemah CH₃COO⁻.

Ingat, pasangan asam basa konjugasi harus sejenis dan mempunyai selisih 1 H⁺.

(a). Nilai pH larutan penyangga

[tex]\boxed{ \ M = \frac{n}{V} \ } \rightarrow \boxed{ \ n = MV \ }[/tex]

Jumlah mol CH₃COOH ⇒ [tex]\boxed{ \ n = 0,1 \ \frac{mol}{L} \times 50 \ mL \ }[/tex] ⇒ 5 mmolJumlah mol NaCH₃COO ⇒ [tex]\boxed{ \ n = 0,1 \ \frac{mol}{L} \times 50 \ mL \ }[/tex] ⇒ 5 mmol

Satuan mmol dapat dipertahankan sebab ketika disubstitusikan ke dalam rumus akan saling habis dibagi.

Hitung konsentrasi ion [H⁺] dan nilai pH.

[tex]\boxed{[H^+] = K_a \times \frac{mol \ asam \ konjugasi}{mol \ basa \ konjugasi \times valensi}}[/tex]

[tex]\boxed{[H^+] = 1 \times 10^{-5} \times \frac{5 \ mmol}{5 \ mmol \times 1}}[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = 1 \times 10^{-5} \ }[/tex]

[tex]\boxed{ \ pH = - log [H^+] \ } \rightarrow \boxed{ \ pH = -[1 \times 10^{-5}] \ }[/tex]

∴ Diperoleh nilai pH = 5.

(b). Nilai pH larutan tersebut jika ditambah 10 mL larutan HCl 0,1 M

Penambahan asam kuat HCl ke dalam sistim penyangga. Larutan HCl yang ditambahkan akan bereaksi dengan komponen basa konjugasi yaitu ion CH₃COO⁻ (dari NaCH₃COO).

Jumlah mol HCl yang ditambahkan = (10 mL)(0,1 M) = 1 mmol.Karena valensi (jumlah H) HCl adalah 1, maka jumlah ion H⁺ juga sama dengan 1 mmol.

    [tex]\boxed{ \ \ CH_3COO^-_{(aq)} + H^+_{(aq)} \rightarrow CH_3COOH_{(aq)} \ }[/tex]

Mula         5                 1                    5

Reaksi     (-1)                1                   (+1)

Akhir        4                  -                    6

[tex]\boxed{[H^+] = K_a \times \frac{mol \ asam \ konjugasi}{mol \ basa \ konjugasi}}[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = 1 \cdot 10^{-5} \times \frac{6 \ mmol}{4 \ mmol} \ }[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = 1 \cdot 10^{-5} \times \frac{6 \ mmol}{4 \ mmol} \ }[/tex]

[H⁺] = 1,5 x 10⁻⁵

pH = 5 - log 1,5

∴ Diperoleh nilai pH = 4,82.

(c). Nilai pH larutan tersebut jika ditambah 10 mL larutan NaOH 0,1 M

Penambahan basa kuat NaOH ke dalam sistim penyangga. Larutan NaOH yang ditambahkan akan bereaksi dengan komponen asam konjugasi yaitu CH₃COOH.

Jumlah mol NaOH yang ditambahkan = (10 mL)(0,1 M) = 1 mmol.Karena valensi (jumlah H) NaOH adalah 1, maka jumlah ion OH⁻ juga sama dengan 1 mmol.

    [tex]\boxed{ \ CH_3COOH_{(aq)} + OH^-_{(aq)} \rightarrow CH_3COO^-_{(aq)} + H_2O_{(l)} \ }[/tex]

Mula         5                    1                   5

Reaksi     (-1)                   1                 (+1)

Akhir        4                    -                   6

[tex]\boxed{[H^+] = K_a \times \frac{mol \ asam \ konjugasi}{mol \ basa \ konjugasi}}[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = 1 \cdot 10^{-5} \times \frac{4 \ mmol}{6 \ mmol} \ }[/tex]

[H⁺] = 0,67 x 10⁻⁵

pH = 5 - log 0,67

∴ Diperoleh nilai pH = 5,17.

(d). Nilai pH larutan tersebut jika ditambah akuades sebanyak 10 mL

Penambahan air menyebabkan volume larutan menjadi 50 + 50 + 10 = 110 mL.

Rumus pengenceran: V₁M₁ = V₂M₂

[CH₃COOH] = [tex]\boxed{ \ \frac{0,1 \ M \times 50 \ mL}{110 \ mL} = 0,045 \ M \ }[/tex]

[NaCH₃COO] = [tex]\boxed{ \ \frac{0,1 \ M \times 50 \ mL}{110 \ mL} = 0,045 \ M \ }[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = K_a \times \frac{[CH_3COOH]}{[NaCH_3COO]} \ }[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = 1 \cdot 10^{-5} \times \frac{0,045}{0,045} \ }[/tex]

[tex]\boxed{ \ [H^+] = 1 \times 10^{-5} \ }[/tex]

[tex]\boxed{ \ pH = - log [H^+] \ } \rightarrow \boxed{ \ pH = -[1 \times 10^{-5}] \ }[/tex]

∴ Diperoleh nilai pH = 5.

____________

Kesimpulan

Campuran di atas sudah dalam kondisi terbentuk larutan penyangga, jadi bukan termasuk jenis zat-zat yang harus dibuat reaksi diantara keduanya seperti misalnya CH₃COOH dengan NaOH.Ingat, pH sistem buffer (dapar) relatif tidak berubah banyak meskipun ditambah sedikit asam kuat, basa kuat, atau diencerkan.Pelajari lebih lanjut  Menyelidiki campuran mana yang dapat membentuk larutan penyangga brainly.co.id/tugas/2099818Menghitung nilai pH larutan penyangga secara langsung dari pasangan asam-basa konjugasi brainly.co.id/tugas/9945964

_________

Detil jawaban  

Kelas: XI  

Mapel: Kimia  

Bab: Larutan Buffer  

Kode: 11.7.8

#AyoBelajar


35. Bunga mawar,kunyit,dan kubis qol ungu.. jika dalam larutan asam dan basa .Warna apa yang berubah pada tumbuhan tersebut ketika di larutkan kedalam LARUTAN ASAM dan BASA????? Tlong jawab,Bsok Dikumpul!


klo bunga mawar dan kubis kol ungu d celupkan ke larutan asam warna nya akan merah tetapi klo d celupkan ke larutan basa akan berubah menjadi biru klo yang kunyit aku kurang tauKalau bunga mawar dan kubis, kol ungu di celupkan ke larutan asam warna nya akan merah. Tetapi kalau di celupkan ke larutan basa akan berubah menjadi biru. 


Maaf kalau salah...






36. Jelaskan secara singkat langkah-langkah dalam melaksanakan praktikum larutan asam basa dan garam dengan menggunakan indikator alami! Plss tolong gercep soalnya kumpulnya hari inii


Jawaban:

Tujuan:

Mengidentifikasi larutan asam, basa, dan garam dengan menggunakan indikator alami

Alat dan Bahan

1.

Lumpang dan alu

7.

Air kapur

2.

Corong

8.

Air suling

3.

Tabung reaksi

9.

Larutan NaOH

4.

Pipet tetes

10.

Larutan HCl

5.

Gelas ukur

11.

Larutan garam dapur (NaCl)

6.

Bunga berwarna atau bahan alam

12.

Larutan cuka

Petunjuk Kerja:

1. Siapkan bermacam-macam bunga berwarna atau bahan alam (misalnya bunga sepatu, bunga mawar, kunyit, bougenvile, dan bunga kana)

2. Siapkan lumpang dan alu.

3. Tumbuklah bahan-bahan tersebut dengan menggerusnya dan tambahkan air ± 5 mL. Kemudian, amati indikator warnanya.

4. Siapkan 5 tabung reaksi yang berisi larutan yang akan diuji

5. Masukkan masing-masing 1 mL ekstrak ke dalam 5 tabung reaksi.

6. Masukkan masing-masing 5 tetes larutan cuka ke dalam tabung reaksi 1, larutan natrium klorida ke dalam tabung 2, dan larutan natrium hidroksida ke dalam tabung 3. Amati perubahan warna indikator dalam larutan.

7. Lakukan dengan cara yang sama untuk ektrak bahan lain dan dalam larutan lainnya.

8. Catat perubahan warna indikator alami tersebut ke dalam tabel

9. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan, kemudian diskusikan dengan teman satu kelompok

Penjelasan:

semoga membantu ya

Jawaban:

BLOG IPA SMP

HOME/ASAM BASA GARAM/

Praktikum Menentukan Asam, Basa & Garam Dengan Kertas Lakmus dan Indikator Alami (Materi SMP)

Guru Senior Reply January 29, 2018 A+ A-

DAFTAR MATERI IPA TERPADU

1. Besaran Fisika dan Satuannya

2. Pengukuran dan Alat Ukur Besaran Fisika

3. Asam, Basa, Garam

4. Suhu, Termometer dan Konversi Skala

5. Unsur, Senyawa dan Campuran

6. Zat dan Perubahan Wujudnya

Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun garam (netral). Tahukah kamu bagaimana cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat? Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan garam. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami. Berikut ini adalah cara menguji sifat larutan.

1. Identifikasi Larutan Asam dan Basa Menggunakan Kertas Lakmus

Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.

■ Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.

■ Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa berwarna biru.

■ Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral (garam) tidak berubah warna.

Bagian-bagian kertas lakmus dapat kalian lihat pada ilustrasi berikut ini.

Praktikum Menentukan Asam, Basa & Garam Dengan Kertas Lakmus

Agar kamu lebih paham mengenai cara menentukan larutan bersifat asam, basa atau netral, silahkan kamu lakukan kegiatan percobaan atau eksperimen berikut ini.

Eksperimen 1:

Identifikasi Larutan Asam, Basa, dan Garam Menggunakan Kertas Lakmus

Tujuan:

Mengidentifikasi larutan asam, basa, dan garam menggunakan kertas lakmus

Alat dan Bahan:

● Gelas plastik/gelas kimia

● Pelat tetes

● Pipet tetes

● Kertas lakmus

● Bahan-bahan kimia dalam kehdupan sehari-hari, seperti cuka, air aki, the, sabun, kapur, air sumur, garam, dan air jeruk.

Petunjuk Kerja:

1. Kumpulkan bahan-bahan kimia dalam kehidupan sehari-hari yang berupa bahan padat atau larutan.

2. Larutkan bahan-bahan yang padat tersebut ke dalam air.

3. Masukkan atau celupkan kertas lakmus ke dalam cekungan-cekungan pelat tetes.

4. Teteskan dengan pipet tetes asam, basa, dan netral dari bahan-bahan tersebut pada lakmus yang terdapat di dalam cekungan pelat tetes.

5. Catat hasil pengamatan dalam tabel dan klasifikasikan bahan-bahan tersebut berdasarkan sifatnya.

6. Buatlah kesimpulan dari hasil kegiatan dan susunlah laporannya seperti yang ditunjukkan pada tabel berikut ini.

Tabel Hasil Pengamatan Identifikasi Larutan dengan Kertas Lakmus

No.

Bahan-Bahan

Hasil Pengamatan

dengan Lakmus

Asam

Basa

Netral

1.

Larutan cuka

2.

Air jeruk

3.

Air aki

4.

Larutan gula

5.

Larutan sabun

6.

Larutan kapur

7.

Air teh

8.

Air sumur

9.

Larutan garam

Penjelasan:

maaf kalau salah


37. Berikan contoh indikator alami untuk membedakan larutan asam dan basa serta berikan indikasi pada larutan asam dan basa?​


Jawaban:

Berdasaka sumber memperolehnya indikator tebagi menjadi 2 macam yaitu indikator sintesis atau indikator buatan dan indikator alami. Contoh indikator buatan adalah kertas lakmus, kertas indikator universal dan berbagai  larutan indikator. Contoh bahan alam yang dapat digunakan sebagai indikator alami adalah  bunga kembang sepatu, kunyit, mawar, geranium dan kubis merah. Contoh indikator

Penjelasan:


38. BUATLAH PILGAN(A-E) 20 SOAL DAN PEMBAHASAN KIMIA KELAS 11 TENTANG LARUTAN ASAM DAN BASA!. (SERTAKAN SOAL HITUNGAN). please..


nih cuma segini doank


39. tuliskan jenis² larutan indikator alami untuk menguji larutan asam dan basa​


Jawaban:

kunyit, bunga sepatu, dan kol ungu

Penjelasan:

Kunyit, bunga sepatu, dan kol, dapat menjadi indikator asam basa karena memiliki perubahan warna berbeda pada kondisi asam dengan kondisi basa.


40. suatu zat dapat digunakan sebagai indikator Asam basa apabila zat tersebut a. terionisasi dalam larutanb. dapat bereaksi dengan asam maupun basa c. memberikan warna yang berbeda dalam larutan asam maupun basad. memberikan warna yang sama dlam larutan asam maupun basatolong dijawab kak/bang sekarang juga dikumpulkan ​


Jawaban:

B. dapat bereaksi dengan asam maupun basa

maaf kalo salah

Jawaban:

B. Dapat bereaksi dengan asam maupun basa

Penjelasan:

Suatu zat dapat digunakan sebagai sebagai indikator asam basa jika memberikan perubahan yang spesifik dalam keadaan asam dan dalam keadaan basa yang konstan.

MAAF KALO SALAH SEMOGA BERMANFAAT JADIKAN JAWABAN TERBAIK YA TERIMAKASIH


Video Terkait

Kategori kimia